Sahabat ba’ato bastrasia Smanduwon-blog kali ini, akan mempersembahkan sebuah cerpen
karya anak bangsa, namanya Salma Abdul, saat ini dia bersekolah di SMA Negeri 2
Wonosari Kelas XII IPS, jarang loo kita jumpai anak IPS bisa menulis karya Sastra,
menurut saya ini prestasi yang dimilikinya yang jarang diketahui oleh orang banyak,
melalui blog ini saya sebagai gurunya mengapresiasi karyanya. Di baca yaaaa….
Cinta Dibalik Penantian
Angin berhembus dipagi hari mengerakan daun-daun
kecil di samping kamar gadis remaja cantik yang sedang solat subuh, gadis
tersebut terlihat berdoa kepada sang KUASA pemilik bumi dan langit. Ia meminta
agar segera yang diimpikan terkabul. Namanya Melisa.
Pada pukul 06.00 pagi, Melisa bersiap-siap berangkat
kesekolah dengan menggunakan seragam putih abu-abu, terdengar dari luar kamar
ibu memanggilnya, “ melisa ayo sarapan dulu”
“iya ibu” gadis remaja itupun keluar dari kamarnya dan langsung menuju
meja makan. Di meja makan ibu mira, ibu melisa bertanya kepadanya
“ kapan pengumuman kelulusanmu nak?”
“entahlah bu, tunggu informasi dari guru”
“terus kalau kamu lulus dari SMA kamu, mau kuliah dimana?”. “dimana aja deh bu
yang penting aku bias kuliah “ ya udah” “kalau begitu aku berangkat
sekolah dulu ya bu Assalamualaikum…”
“waalaikumsalam”
Melisa berangkat ke sekolah menaiki mobil merah
pemberian almarhum ayahnya pada saat ulang tahunnya yang ke 17 tahun, Tibanya di sekolah ia bertemu dengan
sahabat-sahabatnya pada saat itu sedang bersenda gurau di taman sekolah.
“haaii teman-teman”
“haiii juga”
“ oh ya teman, aku duluan ya ke kelas?” “iyaaa”
Tidak lama kemudian Melisa pergi meninggalkan teman-temannya yang sedang asik dengan gurauan mereka. Ia langsung menuju kelas untuk bertemu Alif pria yang menyukai melisa sejak awal
masuk sekolah, namun Alif tidak berani mengungkapkannya. Melisa pun menegurnya.
“haii Alif, Assalamualaikum” “ Waalaikumsalamm,
Melisa”
“kamu mau kemana?”
“ mau ke kelas”
“yaa udah bareng aja, yukk” mereka pun berjalan bersama kekelas sambil
berbincang-bincang.
Hari-haripun berlalu, tiba saatnya
pengumuman kelulusan siswa kelas XII di SMA Negeri 2 Wonosari. Melisa lulus dan meraih nilai tertinggi, sedangkan alit lulus dengan nilai memuaskan,
setelah itu mereka memutuskan untuk melanjutkan studi di masing-masing Universitas pilihan mereka, melisa memilih kuliah di amerika sedangkan alif memilih keliah di eropa.
Lima
tahun kemudian melisa pulang kekampung halamannya dengan meraih kesuksesan,
ia menjadi seorang Dokter ternama di Amerika
sedangkan alif menjadi seorang Guru. Keduanya bertemu di Bandara
Jalaludin Gorontalo dengan tidak sengaja tabrakan.
“ maaf mbak saya tidak sengaja”
“aliif?”
“kamu,,, kamu ngapain disini?”
“ aku dari eropa, aku kuliah di sana, kamu dari
mana? “
“ aku dari Amerika, aku baru selsai menyelesaikan
studi di sana”
“selamat yaa”
Mereka
bersenda gurau mengenai pengalaman masing-masing, setelah bersenda gurau melisa
bergegas untuk pulang. “lif aku duluan yaa, ibuku nungguin di rumah,” “yaa
udah, hati-hati yaa” Tiba-tiba alif memanggil melisa dengan raut wajah gelisah,
namun alif hanya mengucapkan hati-hati dengan menatap melisa dengan tersipu
malu. Melisa pun bergegas pergi, namu alif masih saja menatap melisa dari
kejauhan.
Seiringya
waktu, melisa dan alif tidak sengaja bertemu disalah satu restoran, “ melisaaaa?” “aliff..” kamu ngapain di
sini?
“
yaa.. aku sedang menunggu temanku” tiba-tiba alif ingin mengungkapkan sesuatu,
tapi dia seakan takut untuk berbicara, terlihat dari tingkah lakunya ketika
ingin berbicara, namaun dia terbata-bata, dan benar saja, alif mengungkapkan
perasaannya, dia sangat mencintai melisa.
“
sebenaarnya aku mencintaimu, sejak aku melihatmu, entah kenapa hatiku selalu
bergetar,, akuuu… kamu mmau ngak jadi pelengkap hidupku, jadi penyempurna
ibdahku, aku janji akan menjadi imam baik untuk keluarga kita nanti..” Melisa
pun bingung harus menjawap apa, namun dengan tekat dan percaya diri iya menerima
lamaran alif dengan penuh haru.
melisa
pun menceritakan niat baik kepada orang tua meminta restu untuk di ijinkan
menikah dengan Alif, alif pun demikian, singkat cerita mereka melangsungkan
pernikahan dengan kesederhanaan. Mereka menjalani hidup dengan keluarga samawa.
Melisa dan alif percaya bahwa cinta dalam penantian membawa mereka dalam
kebahagiaan yang luar biasa, mereka berjanji akan hidup bersama di dunia mapun
di akhirat, suka maupun duka.
Sebesar apapun cintamu kepada
seseorang, pengetahuan agama dan pendidikan akan menyempurnakan dirimu/hidupmu
untuk bahagia dunia akhirat bersamanya-Ronal Badu
SEKIAN
Kritik
dan saran dari pembacan akan menyempurnakan karya ataupun tulisan dalam blok
ini. #marimenulis #marimembaca
terima kasih buat kalian yang sudah singgah dan support blog ini
ReplyDeleteMaaf...perbaiki cara penulisannya dan gaya bahasa. Terimakasih
ReplyDeleteterima kasih atas sarannya, kami akan lebih memperbaiki gaya penulisanyaa..
Delete