Friday, September 13, 2019

Cinta Dibalik Penantian



F : RB

Sahabat ba’ato bastrasia Smanduwon-blog kali ini, akan mempersembahkan sebuah cerpen karya anak bangsa, namanya Salma Abdul, saat ini dia bersekolah di SMA Negeri 2 Wonosari Kelas XII IPS, jarang loo kita jumpai anak IPS bisa menulis karya Sastra, menurut saya ini prestasi yang dimilikinya  yang jarang diketahui oleh orang banyak, melalui blog ini saya sebagai gurunya mengapresiasi karyanya. Di baca yaaaa….
Cinta Dibalik Penantian
Angin berhembus dipagi hari mengerakan daun-daun kecil di samping kamar gadis remaja cantik yang sedang solat subuh, gadis tersebut terlihat berdoa kepada sang KUASA pemilik bumi dan langit. Ia meminta agar segera yang diimpikan terkabul. Namanya Melisa.
Pada pukul 06.00 pagi, Melisa bersiap-siap berangkat kesekolah dengan menggunakan seragam putih abu-abu, terdengar dari luar kamar ibu memanggilnya, “ melisa ayo sarapan dulu”  “iya ibu” gadis remaja itupun keluar dari kamarnya dan langsung menuju meja makan. Di meja makan ibu mira, ibu melisa bertanya kepadanya
“ kapan pengumuman kelulusanmu nak?”
“entahlah bu, tunggu informasi dari guru”
“terus kalau kamu lulus dari SMA  kamu, mau kuliah dimana?”. “dimana aja deh bu yang penting aku bias kuliah “ ya udah” “kalau begitu aku berangkat sekolah  dulu ya bu Assalamualaikum…” “waalaikumsalam”
Melisa berangkat ke sekolah menaiki mobil merah pemberian almarhum ayahnya pada saat ulang tahunnya yang ke 17 tahun, Tibanya di sekolah ia bertemu dengan sahabat-sahabatnya pada saat itu sedang bersenda gurau di taman sekolah.
“haaii teman-teman” 
“haiii juga”
“ oh ya teman, aku duluan ya ke kelas?” “iyaaa”
Tidak lama kemudian Melisa pergi meninggalkan teman-temannya yang sedang asik dengan gurauan mereka. Ia langsung menuju kelas untuk bertemu Alif pria yang menyukai melisa sejak awal masuk sekolah, namun Alif tidak berani mengungkapkannya. Melisa pun menegurnya.
“haii Alif, Assalamualaikum” “ Waalaikumsalamm, Melisa”
“kamu mau kemana?”  “ mau ke kelas”
“yaa udah bareng aja, yukk” mereka pun berjalan bersama kekelas sambil berbincang-bincang.
            Hari-haripun berlalu, tiba saatnya pengumuman kelulusan siswa kelas XII di  SMA Negeri 2 Wonosari. Melisa  lulus dan meraih nilai tertinggi, sedangkan alit lulus dengan nilai memuaskan, setelah itu mereka memutuskan untuk melanjutkan studi di masing-masing Universitas pilihan mereka, melisa memilih kuliah di amerika sedangkan alif memilih keliah di eropa.
Lima tahun kemudian melisa pulang kekampung halamannya dengan meraih kesuksesan, ia menjadi seorang Dokter ternama di Amerika  sedangkan alif menjadi seorang Guru. Keduanya bertemu di Bandara Jalaludin Gorontalo dengan tidak sengaja tabrakan.
“ maaf mbak saya tidak sengaja” 
“aliif?”
“kamu,,, kamu ngapain disini?”
“ aku dari eropa, aku kuliah di sana, kamu dari mana? “
“ aku dari Amerika, aku baru selsai menyelesaikan studi di sana”
“selamat yaa”
Mereka bersenda gurau mengenai pengalaman masing-masing, setelah bersenda gurau melisa bergegas untuk pulang. “lif aku duluan yaa, ibuku nungguin di rumah,” “yaa udah, hati-hati yaa” Tiba-tiba alif memanggil melisa dengan raut wajah gelisah, namun alif hanya mengucapkan hati-hati dengan menatap melisa dengan tersipu malu. Melisa pun bergegas pergi, namu alif masih saja menatap melisa dari kejauhan.
Seiringya waktu, melisa dan alif tidak sengaja bertemu disalah satu restoran, “ melisaaaa?” “aliff..” kamu ngapain di sini?
“ yaa.. aku sedang menunggu temanku” tiba-tiba alif ingin mengungkapkan sesuatu, tapi dia seakan takut untuk berbicara, terlihat dari tingkah lakunya ketika ingin berbicara, namaun dia terbata-bata, dan benar saja, alif mengungkapkan perasaannya, dia sangat mencintai melisa.
“ sebenaarnya aku mencintaimu, sejak aku melihatmu, entah kenapa hatiku selalu bergetar,, akuuu… kamu mmau ngak jadi pelengkap hidupku, jadi penyempurna ibdahku, aku janji akan menjadi imam baik untuk keluarga kita nanti..” Melisa pun bingung harus menjawap apa, namun dengan tekat dan percaya diri iya menerima lamaran alif dengan penuh haru.
melisa pun menceritakan niat baik kepada orang tua meminta restu untuk di ijinkan menikah dengan Alif, alif pun demikian, singkat cerita mereka melangsungkan pernikahan dengan kesederhanaan. Mereka menjalani hidup dengan keluarga samawa. Melisa dan alif percaya bahwa cinta dalam penantian membawa mereka dalam kebahagiaan yang luar biasa, mereka berjanji akan hidup bersama di dunia mapun di akhirat, suka maupun duka.

Sebesar apapun cintamu kepada seseorang, pengetahuan agama dan pendidikan akan menyempurnakan dirimu/hidupmu untuk bahagia dunia akhirat bersamanya-Ronal Badu
 
SEKIAN

Kritik dan saran dari pembacan akan menyempurnakan karya ataupun tulisan dalam blok ini. #marimenulis #marimembaca

3 comments:

  1. terima kasih buat kalian yang sudah singgah dan support blog ini

    ReplyDelete
  2. Maaf...perbaiki cara penulisannya dan gaya bahasa. Terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih atas sarannya, kami akan lebih memperbaiki gaya penulisanyaa..

      Delete