Saturday, September 14, 2019

Kisah Cinta Putri Lambi



 
F : Yolanti Bakari, Editor : RB
Sahabat Ba'ato Bastrasia Smanduwon-Yolanti Bakari,lahir di Gorontalo 10 oktober 1993 biasa di panggil Yoan. Hobi menyanyi dan baca puisi. Ia merupakan Sarjana lulusan Universitas Negeri Gorontalo,Fakultas Sastra dan Budaya Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Kisah Cinta Putri Lambi
(karya Yolanti Bakari)
           
Sore itu di istana yang tak dianggap. Seorang putri sedang bersolek di depan cermin damango. Wajahnya yang molek bertambah ketika ia mengedip-ngedipkan matanya. Putri Lambi namanya. Ia adalah anak seorang raja dan seorang ratu yang bernama raja Tune dan Ratu Mboyonga. Putri Lambi adalah anak semata wayang yang dimiliki oleh mereka. Mereka selalu memenuhi permintaan anak semata wayangnya.
Ketika putri Lambi sedang asyik bersolek datanglah dayang Moiso, ia adalah pengawal setia putri Lambi.
Dayang Moiso     : (bernyanyi) diciptakan seorang insan, lembut hati bak rendup pandangan,
Pabila berkata seluru alam menyaksikan kesyahduan..bagai tersentuh rasa                      percaya, tika terdengarkan.... aduhai,,!
Putri Lambi         : (sedikit berteriak dan menunjukan karakter wajah yang lucu) Stoopp,,,, (berjalan mendekati dayang) eh dayang,,, kamu udah lupa yach, kalau putri sedang bersolek apa aturan yang harus kamu lakukan,,,
Dayang Moiso     :  maaf putri,,,, aturannya yaitu mengatakan putri kelihatan sangat cantik (menunduk)
Putri Lambi         : (tertawa) hahahahahaha,,,,, dasar bodoh,,! Ought iya,,, apakah ada sesuatu yang special di wajahku yang molek ini?
Dayang Moiso     : ada putri,,,,
Putri Lambi         : (berjalan mengambil cermin) apa ?
Dayang Moiso     : j,,e,,je,,,r,,a,,ra,,w,,a,,wa,,+ t,,, di baca jerawat
Putri Lambi         : Apa,,,,,? Tidak,,,,,,, ayahandaku ,,,ibundaku,, lihatlah putrimu yang dirundung kemalangan ini,,,! Aku butuh kalian sekarang (sambil berteriak)
                            Raja Tune dan Ratu Mboyonga pun datang dengan tergesa-gesa. Dengan perasaan sedih mereka menatap wajah putri.
Raja Tune            : Jerawat,,,, sabar yach nak,,,!
Ratu Mboyonga  :adakah perjaka yang kau idamkan wahai kau anak semata wayangku yang          masih menyimpan keperawanan?
Putri                     : beri tahu nggak yach? Hmmmpt ada ibunda
Ratu Mboyonga  : siapa dia? (sambil memegang kedua pundak putri)
Putri                     : pulu ,,,,,
Raja Tune            : apa? Si tukang kebun itu? (kaget dan marah)
Putri                     : (cemberut) kenapa? Ada yang salah,,,, dimaklumi aja ayah,,,!
Ratu Mboyonga  : (marah) tidak,,, ibunda dan ayahandamu tidak bakal merestui perasaanmu,,
Putri                     : kenapa? (dengan nada sedikit berteriak)
Raja Tune            : jika suatu hari nanti kamu menikah dengannya,,, kamu mau di kasih      makan apa? Rumput?
Putri                     : emang aku kambing apa? Pokoknya aku harus jodoh dengan pulu,,,,aku nggak mau menyetujui perkataan ayahanda dan ibunda,,,! Titik nggak pake coment,,, oke (kemudian pergi mengajak dayang moiso)
Ratu Mboyonga  : (kesal) anak kita ,,,,! Akh dia sudah durhaka kanda,,, apa yang harus kita lakukan?
Raja tune             : jangan jadikan dia maling kondang dinda,,,,
Ratu mboyonga   : akh kanda,,,, maling kundang yang ada,,,
Raja tune             : ought ia,,,
Ratu Mboyonga  : hummptz,,,,,

            Malam hari, suasana begitu dingin di istana yang tak dianggap. Putri Lambi duduk sendirian sambil mengutak-atik sepuluh jari tangannya. Mulutnya di buat mancung olehnya suasana malam iu seperti tidak bersahabat dengannya. Banyak keluh kesah di sampaikan lewat dengusan nafas yang panjang. Mencintai Pulu bukanlah suatu kesalahan yang fatal menurut sejarah yang dibaca di salah satu buku kuno yang entah apalah judulya. Pusing memusing perasaan yang tidak terkendali ini, akhirnya putri Lambi mondar-mandir di teras istana.
Putri Lambi         : aduh,,, pulu,,! Wajahmu tampan, senyumanmu yang khas,,! Hhhhh,,,,bikin
Aku serba waoww aja,,,,! (tidak bersemangat) apa coba yang harus aku lakuin untuk buat kamu jatuh hati ke aku? Ternyata jatuh cinta itu nggak enak yach? Hummptz,,, gundara bulan,,, bantu aku,, (masuk keistana menuju kamar tidur)
                            Sesampai dikamar tidur, putri Linglung mengusap-ngusap bantal sebelum memejamkan mata. Entah maksud apa yang di keluarkan dari bibirnya.
Putri Lambi         : oh,, gundara bulan buatlah pulu jatuh cinta padaku dan tergila-gila padaku
                               (kemudian memejamkan mata)
                            Keesokan harinya, suasana istanah sangat ramai,,,putri Lambi bangun dari tidurnya yang lelap karena keramaian tersebut. Dengan malasnya ia melangkahkan kakinya menuju luar istana. Dilihatnya ayahanda dan ibunda sedang marah-marah pada pulu.
Raja Tune            : ekh,,, putriku itu punya level yang tinggi,,! Jangan berani kamu
                                berhubungan   dengan anak saya.. (marah)
pulu                   : maaf,,, saya tidak mengerti dengan perkataan nyonya,, soal  hubungan, saya tidak pernah menjalin hubungan dengan putri,,,,
Putri Lambi       : ayah,, ibu,,,! Pulu tidak tau apa-apa,,,! Kenapa kalian marah-marah yang tidak jelas ama dia,, setidaknya tanya serinci-rincinya ke aku,,,! Bikin malu aku ajha,,,, (marah)
Ratu Mboyonga  : maksud kamu apa?
Putri Lambi       : aku mencintai pulu lebih awal,, aku lebih dulu menempatkan namanya di  hati aku,,, aku lebih mendahulukan niatku untuk memeilih dia,,, kalian nggak punya hak memarahi pulu,,, ( kecewa dan marah)
Pulu                     : putri,,,, (kaget dan bingung)
Putri Lambi       :  (marah) kenapa? Kamu marah? Kalau aku mencintai kamu? Kamu keberatan? Ya sudah,,, ayahandaku dan ibundaku,,, hukum pulu dengan seberat-beratnya,,,, dia berani menolak cintaku,,,,
Raja dan ratu       : (bingung)
Pulu                     : aku bisa jadi gila kalau begini,,,, (pergi tampa pamit)
Putri Lambi       : untuk kalian semua,, bubar,,,,! (berteriak) termasuk ibu dan ayah,,, tinggalin aku sendiri,,,
                               Pagi ini putri Lambi tampak sangat kecewa. Diawal paginya ia mendapatkan luka teramat pedih dan mendalam. Orang yang dicintai malah tidak mengerti dengan perasaannya. Mungkin dikarenakan ia adalah seorang putri? Sehingganya pulu menolak cintanya.
Dayang moiso        : (datang menghampiri putri) jangan bersedih,,,ini bukan akhir cerita kita,,,                   masih ada klimaks yang belum terselesaikan putri
Putri Lambi            : (menangis) dia menolak cintaku ,,,!! Dia membuntutkan jalanku dayang,,                   pulu jahat yach?
Dayang moiso        : sabar,,,, orang sabar nggak bakalan pagarnya rusak,,,
Putri Lambi            : kamu,, bisanya bercanda mulu,,,,!

Selang beberapa menit, Pulu datang menghampiri putri Linglung dan dayang Moiso,,,
Pulu                        : maaf,, bolekah aku bertatap muka dengan putri? (memohong pada                              dayang Moiso)
Dayang Moiso       : Boleh.. (pergi)
Pulu                        : Putri,bolehkah aku ciptakan cinta buatmu ?
Putri Lambi            : (diam tak bersuara)
Pulu                        : Kamu ingin saya pergi atau ingin saya tetap disini ? (menatap wajah                           putri)
Putri Lambi            : (tetap diam)
Pulu                        : Kamu ingin saya mencintaimu atau berhenti mencintaimu ?
Putri Lambi            : Ada apa gerangan kau berkata begitu ?
Pulu                        : Jika benar kamu mencintaiku,dapatkah kamu membuktikannya ?
Putri Lambi            : Apa yang kau butuhkan ?
Pulu                        : Aku hanya butuh setulus hatimu.
Putri Lambi            : Cuma itu ?
Pulu                        : Yah.. Dan restu dari orang tuamu
Putri Lambi            : Baiklah (sambil berdiri)
Pulu                        : (tersenyum)
                               Malam pun tiba,putri Lambi menghampiri kedua orang tuanya di ruang tengah istana.Dengan perasaan waswas,putri meminta orang tuanya untuk merestui hubungannya dengan Pulu.
Raja Tune               : Apa katamu ? (marah)
Ratu Mboyonga     : Kamu ini bagaimana putri ? Atau kami yang harus bagaimana?
Putri Lambi            : izinkan aku,,,,? (memohon)
Raja Tune               : tiada izin bagimu,,,, (membentak)
Putri                       : ayah,,,, please dech,,,, kali ini ajha aku merambatkan cintaku pada pulu                      si pujaan hatiku,,,!
Raja tune                : sedetikpun takan aku izinkan,,,, (marah)
Putri Lambi            : baiklah,,, aku keluar dari istanah ini,,,, (marah dan menangis)                                       semangat untukmu putri yang tak direstui,,,,, selamat jumpa tak kembali
                               Putri Lambi pun  pergi meninggalkan istanah tampa membawa bekal dan pakaian. Ia berlari sambil menangis. Langkahnya semakin jauh dari istanah. Pada saat menyusuri penghujung jalan, putri bertemu pulu.
Putri Lambi            : aku gagal,,, (menangis)
Pulu                        : sssssttttt,,,,, gagal kenpa?
Putri Lambi            : bila cinta sampai disini, semua tak akan pernah bererti. Biarkan aku                            simpan semua tentangmu,,
Pulu                        : siapa bilang semua berakhir sampai sini? Aku butuh kamu put,,,,
Putri Lambi            : tidak,,,,, aku ,,,aku bukan untukmu,,,! Aku ,,, aku harus pergi,,,,
                                 (berlari meninggalkan pulu)
                               Di teras Istana,,,
Dayang Moiso       : (berteriak) Putri,,,,Putri Lambi,,,,, putri dimana? Aduch jangan                                    ngambek donk,,,, nyonya ratu dan tuan raja itu memang sudah begitu                         orangnya,,! Ngapain juga diambil hati sich,,,,,,
Raja Tune               : biarin aja dia pergi,, paling tengah malam balik lagi
Dayang Moiso       : emang yach,,, kalian itu orang tua yang tak berbakat,,,,! Skarang itu                            suasana tidak mengenal status,, kalian punya aturan dari mana kalau                                     nencintai itu harus diatur,,,? Toch tuan raja bisa menikah dengan ibunda                        ratu seperti dia,,, maksudnya tidak sesempurnah gitu,,!
Raja Tune               : kamu ini,,, entar di dengar ratu ,, tau rasa kamu yach?
Dayang Moiso       : akh,,, biasa kali,,,! Biasa aja nggak gitu-gitu amat,,, apalagi amat nggak                      terlalu biasa ,,, udah akh aku mau tidur
1 tahun kemudian,,,,,,
                               Putri Lambi tidak seperti semolek dulu. Wajahnya nampak urak-urakan dengan baju yang compang-camping. Rambutnya acak-acakan dan wajah yang kotor. Putri duduk di sebuah taman kota sambil melilitkan rambut di jari telunjuknya seperti orang gila.
Putri                       : lapar,,,, (menangis) ayahanda,,,ibunda,,,tidakkah kalian mengintip                                                 kehidupanku sekarang? Demi cinta dan kesetiaan,, ku hadapi penderitaan                    (bernyanyi ) akh,,, Pulu,,, kamu yang membuat aku seperti ini,,,!
                               Pada saat putrid Lambi sedang merenungi nasibnya, datanglah seorang cewek berparas cantik yang seumuran dengan datang menghampiri Putri. Sonya namanya
Sonya                     : ekhemp,,ekhemmmpt,,,! Kenapa murung gitu? Cuaca cerah,, kok kamu                      mendung?
Putri                       : lapar,,,, (cemberut)
Sonya                     : ought lapar? Aku punya roti,,, mau nggak? (tersenyum)
Putri                       : mau,,,,(bersemangat)
Sonya                     : tapi nggak gratis yach?
Putri                       : (mengerutkan dahi)
Sonya                     : nggak kok bercanda,,, nih rotinya,,!
                              
                               Putri Lambi pun mengambil roti tersebut dan segera memakanya
Sonya                     : lahap amat,,,,
Putri Lambi            : maklum,,, udah jarang makan ,,,!!
Sonya                     : hehehehehe, aku sonya,,!
Putri Lambi            : putri Lambi
Sonya                     : apa? Putri? Kamu putri yang kabur dari istanah yang tak dianggap itu?
Putri Lambi            : kok tau?
Sonya                     : iya,,, pacarku yang ngomong,,,,,!
Putri Lambi            : siapa?
Sonya                     : Pulu ,,, dia kerja di istana kalian,,,
Putri Lambi            : apa? Tidak mungkin….!apa? ini fakta,,,,
Sonya                     : kenapa?
Putri Lambi            : nggak,,, aku pulang yach,,,,! Makasih atas rotinya,, kalau kamu                                   kelparan datang aja ke istanah,, bye ,, (sedih)
                               Putri Lambi pun berjalan meninggalkan sonya si cewek berparas cantik
Putri Lambi            : ternyata dia lebih segalanya dari aku,, udah cantik, orang tuanya pun                          memihak ama keputusannya,, hhhhhh nggak seperti aku, anak semata                         wayang tetapi hanya di wayangkan,,,! Jahat yach ? sepertinya aku harus                   balik ke istana sekarang….
Putri Lambi pun bergegas pulang ke istanah
Sesampainya di istana
Putri Lambi            : (berteriak memanggil) ayahanda,,, ibunda,,,! Aku pulang nich,, hello,,,                        maaf ni aku pulang gak bawah ole-ole yang lumayan cute,,,, hello,, ada               orang nggak sich? Dayang moiso,,,,dimana kehidupanmu sekarang?                                  Ikh,,, kok gak ada orang,,,, kemana yach,,,(kemudian berjalan menusuri                                 istanah)
Ratu Mboyonga     : siapa yach (muncul dari belakang putri)
Putri Lambi            : (menoleh kebelakang) haaaahahaha,,, ibunda,, ini aku putri Lambi
Ratu Mboyonga     : (bahagia) putri,,, anakku,,, kamu pulang,,, si asyik,,si asyikkk,,,
Putri Lambi            : ayahanda mana?
Ratu Mboyonga     : lagi pergi keondangan pernikahan si Pulu,,,
Putri Lambi            : haaa???
Dayang Moiso       : udah,,,, relakanlah si pulu menikah,, usah kau tangisi keputusan hatinya
Putri Lambi            : aku nggak apa-apa kok,,! Yang penting aku bisa balik disini,,, orang                                              mencintaiku dan menyayangiku,,,,, kalian ,,,, aku terharu,,!
Ratu Mboyonga     : maafin ibunda dan ayahandamu ya nak?
Putri Lambi            : siipppp (tersenyum)
Mereka pun tertawa bersama,,,
Memang yach,,, inilah cinta,, tak memilih dan tak memihak

Terima Kasih, semoga bermanfaat untuk Para Sahabat Ba'ato. mudah-mudahan karya dalam blog ini akan memotivasi kalian untuk terus berkarya dalam bidang seni atau sastra. #marimenulis #marimembaca #bahasaIndonesia #sastraIndonesia

2 comments: