Sahabat Ba'ato Bastrasia Smanduwon-Yolanti Bakari,lahir di Gorontalo 10 oktober 1993
biasa di panggil Yoan. Hobi menyanyi dan baca puisi. Ia merupakan Sarjana
lulusan Universitas Negeri Gorontalo,Fakultas Sastra dan Budaya Jurusan Bahasa
dan Sastra Indonesia.
“Kisah Cinta Putri
Lambi”
(karya
Yolanti Bakari)
Sore
itu di istana yang tak dianggap. Seorang putri sedang bersolek di depan cermin damango.
Wajahnya yang molek bertambah ketika ia mengedip-ngedipkan matanya. Putri Lambi namanya. Ia adalah
anak seorang raja dan seorang ratu yang bernama raja Tune dan Ratu Mboyonga.
Putri Lambi adalah anak semata
wayang yang dimiliki oleh mereka. Mereka selalu memenuhi permintaan anak semata
wayangnya.
Ketika
putri Lambi sedang asyik bersolek
datanglah dayang Moiso, ia adalah pengawal setia putri Lambi.
Dayang
Moiso : (bernyanyi) diciptakan seorang
insan, lembut hati bak rendup pandangan,
Pabila berkata seluru
alam menyaksikan kesyahduan..bagai tersentuh rasa percaya, tika
terdengarkan.... aduhai,,!
Putri Lambi : (sedikit berteriak dan menunjukan karakter wajah yang
lucu) Stoopp,,,, (berjalan mendekati dayang) eh dayang,,, kamu udah lupa yach,
kalau putri sedang bersolek apa aturan yang harus kamu lakukan,,,
Dayang
Moiso : maaf putri,,,, aturannya yaitu mengatakan putri kelihatan sangat
cantik (menunduk)
Putri Lambi : (tertawa) hahahahahaha,,,,, dasar bodoh,,! Ought iya,,,
apakah ada sesuatu yang special di wajahku yang molek ini?
Dayang
Moiso : ada putri,,,,
Putri Lambi : (berjalan mengambil cermin) apa ?
Dayang
Moiso :
j,,e,,je,,,r,,a,,ra,,w,,a,,wa,,+ t,,, di baca jerawat
Putri Lambi : Apa,,,,,? Tidak,,,,,,, ayahandaku ,,,ibundaku,, lihatlah
putrimu yang dirundung kemalangan ini,,,! Aku butuh kalian sekarang (sambil
berteriak)
Raja
Tune dan Ratu Mboyonga pun datang dengan tergesa-gesa. Dengan perasaan sedih
mereka menatap wajah putri.
Raja
Tune : Jerawat,,,, sabar yach
nak,,,!
Ratu
Mboyonga :adakah perjaka yang kau idamkan
wahai kau anak semata wayangku yang masih menyimpan keperawanan?
Putri :
beri tahu nggak yach? Hmmmpt ada ibunda
Ratu
Mboyonga : siapa dia? (sambil memegang
kedua pundak putri)
Putri : pulu ,,,,,
Raja
Tune : apa? Si tukang kebun
itu? (kaget dan marah)
Putri : (cemberut) kenapa? Ada
yang salah,,,, dimaklumi aja ayah,,,!
Ratu
Mboyonga : (marah) tidak,,, ibunda dan
ayahandamu tidak bakal merestui perasaanmu,,
Putri : kenapa? (dengan nada
sedikit berteriak)
Raja Tune : jika suatu hari nanti kamu menikah
dengannya,,, kamu mau di kasih makan
apa? Rumput?
Putri : emang aku kambing apa?
Pokoknya aku harus jodoh dengan pulu,,,,aku nggak mau menyetujui perkataan
ayahanda dan ibunda,,,! Titik nggak pake coment,,, oke (kemudian pergi mengajak
dayang moiso)
Ratu Mboyonga : (kesal) anak kita ,,,,! Akh dia sudah
durhaka kanda,,, apa yang harus kita lakukan?
Raja tune : jangan jadikan dia maling kondang
dinda,,,,
Ratu mboyonga : akh kanda,,,, maling kundang yang ada,,,
Raja tune : ought ia,,,
Ratu Mboyonga : hummptz,,,,,
Malam hari, suasana begitu dingin di
istana yang tak dianggap. Putri Lambi
duduk sendirian sambil mengutak-atik sepuluh jari tangannya. Mulutnya di buat
mancung olehnya suasana malam iu seperti tidak bersahabat dengannya. Banyak
keluh kesah di sampaikan lewat dengusan nafas yang panjang. Mencintai Pulu
bukanlah suatu kesalahan yang fatal menurut sejarah yang dibaca di salah satu
buku kuno yang entah apalah judulya. Pusing memusing perasaan yang tidak
terkendali ini, akhirnya putri Lambi
mondar-mandir di teras istana.
Putri Lambi :
aduh,,, pulu,,! Wajahmu tampan, senyumanmu yang khas,,! Hhhhh,,,,bikin
Aku serba waoww
aja,,,,! (tidak bersemangat) apa coba yang harus aku lakuin untuk buat kamu
jatuh hati ke aku? Ternyata jatuh cinta itu nggak enak yach? Hummptz,,, gundara
bulan,,, bantu aku,, (masuk keistana menuju kamar tidur)
Sesampai
dikamar tidur, putri Linglung
mengusap-ngusap bantal sebelum memejamkan mata. Entah maksud apa yang di
keluarkan dari bibirnya.
Putri
Lambi : oh,, gundara bulan buatlah pulu jatuh cinta padaku dan
tergila-gila padaku
(kemudian
memejamkan mata)
Keesokan harinya,
suasana istanah sangat ramai,,,putri Lambi
bangun dari tidurnya yang lelap karena keramaian tersebut. Dengan malasnya ia
melangkahkan kakinya menuju luar istana. Dilihatnya ayahanda dan ibunda sedang
marah-marah pada pulu.
Raja
Tune : ekh,,, putriku itu punya
level yang tinggi,,! Jangan berani kamu
berhubungan
dengan anak saya.. (marah)
pulu : maaf,,, saya tidak mengerti
dengan perkataan nyonya,, soal hubungan,
saya tidak pernah menjalin hubungan dengan putri,,,,
Putri
Lambi :
ayah,, ibu,,,! Pulu tidak tau apa-apa,,,! Kenapa kalian marah-marah yang tidak jelas ama dia,,
setidaknya tanya serinci-rincinya ke aku,,,! Bikin malu aku ajha,,,, (marah)
Ratu
Mboyonga : maksud kamu apa?
Putri
Lambi : aku mencintai pulu lebih awal,, aku lebih dulu menempatkan
namanya di hati aku,,, aku lebih
mendahulukan niatku untuk memeilih dia,,, kalian nggak punya hak memarahi
pulu,,, ( kecewa dan marah)
Pulu : putri,,,,
(kaget dan bingung)
Putri
Lambi : (marah) kenapa? Kamu
marah? Kalau aku mencintai kamu? Kamu keberatan? Ya sudah,,, ayahandaku dan
ibundaku,,, hukum pulu dengan seberat-beratnya,,,, dia berani menolak
cintaku,,,,
Raja
dan ratu : (bingung)
Pulu : aku bisa jadi gila kalau
begini,,,, (pergi tampa pamit)
Putri
Lambi : untuk kalian semua,, bubar,,,,! (berteriak) termasuk ibu dan
ayah,,, tinggalin aku sendiri,,,
Pagi
ini putri Lambi
tampak sangat kecewa. Diawal paginya ia mendapatkan luka teramat pedih dan
mendalam. Orang yang dicintai malah tidak mengerti dengan perasaannya. Mungkin
dikarenakan ia adalah seorang putri? Sehingganya pulu menolak cintanya.
Dayang
moiso : (datang menghampiri putri) jangan
bersedih,,,ini bukan akhir cerita kita,,, masih
ada klimaks yang belum terselesaikan putri
Putri
Lambi : (menangis) dia menolak cintaku ,,,!! Dia membuntutkan
jalanku dayang,, pulu
jahat yach?
Dayang
moiso : sabar,,,, orang sabar nggak
bakalan pagarnya rusak,,,
Putri
Lambi : kamu,, bisanya bercanda mulu,,,,!
Selang
beberapa menit, Pulu datang menghampiri putri Linglung dan dayang Moiso,,,
Pulu : maaf,, bolekah aku
bertatap muka dengan putri? (memohong pada dayang
Moiso)
Dayang
Moiso : Boleh.. (pergi)
Pulu : Putri,bolehkah aku
ciptakan cinta buatmu ?
Putri
Lambi : (diam tak bersuara)
Pulu : Kamu ingin saya pergi
atau ingin saya tetap disini ? (menatap wajah putri)
Putri
Lambi : (tetap diam)
Pulu : Kamu ingin saya
mencintaimu atau berhenti mencintaimu ?
Putri
Lambi : Ada apa gerangan kau berkata begitu ?
Pulu
: Jika benar kamu
mencintaiku,dapatkah kamu membuktikannya ?
Putri
Lambi : Apa yang kau butuhkan ?
Pulu : Aku hanya butuh
setulus hatimu.
Putri Lambi : Cuma itu ?
Pulu : Yah.. Dan restu dari
orang tuamu
Putri Lambi : Baiklah (sambil berdiri)
Pulu : (tersenyum)
Malam
pun tiba,putri Lambi
menghampiri kedua orang tuanya di ruang tengah istana.Dengan perasaan
waswas,putri meminta orang tuanya untuk merestui hubungannya dengan Pulu.
Raja
Tune : Apa katamu ? (marah)
Ratu
Mboyonga : Kamu ini bagaimana putri ?
Atau kami yang harus bagaimana?
Putri Lambi : izinkan aku,,,,? (memohon)
Raja
Tune : tiada izin bagimu,,,,
(membentak)
Putri : ayah,,,, please
dech,,,, kali ini ajha aku merambatkan cintaku pada pulu si pujaan hatiku,,,!
Raja
tune : sedetikpun takan aku
izinkan,,,, (marah)
Putri Lambi : baiklah,,, aku keluar dari istanah ini,,,, (marah dan
menangis) semangat
untukmu putri yang tak direstui,,,,, selamat jumpa tak kembali
Putri
Lambi pun pergi meninggalkan istanah tampa membawa
bekal dan pakaian. Ia berlari sambil menangis. Langkahnya semakin jauh dari
istanah. Pada saat menyusuri penghujung jalan, putri bertemu pulu.
Putri Lambi : aku gagal,,, (menangis)
Pulu : sssssttttt,,,,, gagal
kenpa?
Putri Lambi : bila cinta sampai disini, semua tak akan pernah
bererti. Biarkan aku simpan
semua tentangmu,,
Pulu : siapa bilang semua
berakhir sampai sini? Aku butuh kamu put,,,,
Putri Lambi : tidak,,,,, aku
,,,aku bukan untukmu,,,! Aku ,,, aku harus pergi,,,,
(berlari
meninggalkan pulu)
Di
teras Istana,,,
Dayang Moiso :
(berteriak) Putri,,,,Putri Lambi,,,,, putri dimana? Aduch jangan ngambek
donk,,,, nyonya ratu dan tuan raja itu memang sudah begitu orangnya,,! Ngapain
juga diambil hati sich,,,,,,
Raja Tune :
biarin aja dia pergi,, paling tengah malam balik lagi
Dayang Moiso :
emang yach,,, kalian itu orang tua yang tak berbakat,,,,! Skarang itu suasana tidak
mengenal status,, kalian punya aturan dari mana kalau nencintai itu harus diatur,,,?
Toch tuan raja bisa menikah dengan ibunda ratu
seperti dia,,, maksudnya tidak sesempurnah gitu,,!
Raja Tune :
kamu ini,,, entar di dengar ratu ,, tau rasa kamu yach?
Dayang Moiso :
akh,,, biasa kali,,,! Biasa aja nggak gitu-gitu amat,,, apalagi amat nggak terlalu biasa ,,, udah akh
aku mau tidur
1 tahun kemudian,,,,,,
Putri
Lambi tidak seperti semolek
dulu. Wajahnya nampak urak-urakan dengan baju yang compang-camping. Rambutnya
acak-acakan dan wajah yang kotor. Putri duduk di sebuah taman kota sambil
melilitkan rambut di jari telunjuknya seperti orang gila.
Putri : lapar,,,, (menangis)
ayahanda,,,ibunda,,,tidakkah kalian mengintip kehidupanku
sekarang? Demi cinta dan kesetiaan,,
ku hadapi penderitaan (bernyanyi
) akh,,, Pulu,,, kamu yang membuat aku seperti ini,,,!
Pada
saat putrid Lambi sedang merenungi nasibnya, datanglah seorang cewek berparas
cantik yang seumuran dengan datang menghampiri Putri. Sonya namanya
Sonya :
ekhemp,,ekhemmmpt,,,! Kenapa murung gitu? Cuaca cerah,, kok kamu mendung?
Putri :
lapar,,,, (cemberut)
Sonya :
ought lapar? Aku punya roti,,, mau nggak? (tersenyum)
Putri :
mau,,,,(bersemangat)
Sonya :
tapi nggak gratis yach?
Putri :
(mengerutkan dahi)
Sonya :
nggak kok bercanda,,, nih rotinya,,!
Putri
Lambi pun mengambil roti tersebut dan segera memakanya
Sonya :
lahap amat,,,,
Putri Lambi :
maklum,,, udah jarang makan ,,,!!
Sonya :
hehehehehe, aku sonya,,!
Putri Lambi :
putri Lambi
Sonya :
apa? Putri? Kamu putri yang kabur dari istanah yang tak dianggap itu?
Putri Lambi :
kok tau?
Sonya :
iya,,, pacarku yang ngomong,,,,,!
Putri Lambi :
siapa?
Sonya :
Pulu ,,, dia kerja di istana kalian,,,
Putri Lambi :
apa? Tidak mungkin….!apa? ini fakta,,,,
Sonya :
kenapa?
Putri Lambi :
nggak,,, aku pulang yach,,,,! Makasih atas rotinya,, kalau kamu kelparan
datang aja ke istanah,, bye ,, (sedih)
Putri
Lambi pun berjalan meninggalkan sonya si cewek berparas cantik
Putri Lambi :
ternyata dia lebih segalanya dari aku,, udah cantik, orang tuanya pun memihak ama
keputusannya,, hhhhhh nggak seperti aku, anak semata wayang tetapi hanya di wayangkan,,,! Jahat
yach ? sepertinya aku harus balik
ke istana sekarang….
Putri Lambi pun bergegas pulang ke istanah
Sesampainya di istana
Putri Lambi :
(berteriak memanggil) ayahanda,,, ibunda,,,! Aku pulang nich,, hello,,, maaf ni aku pulang gak
bawah ole-ole yang lumayan cute,,,, hello,, ada orang nggak sich? Dayang moiso,,,,dimana kehidupanmu
sekarang? Ikh,,,
kok gak ada orang,,,, kemana yach,,,(kemudian berjalan menusuri istanah)
Ratu Mboyonga :
siapa yach (muncul dari belakang putri)
Putri Lambi :
(menoleh kebelakang) haaaahahaha,,, ibunda,, ini aku putri Lambi
Ratu Mboyonga :
(bahagia) putri,,, anakku,,, kamu pulang,,, si asyik,,si asyikkk,,,
Putri Lambi :
ayahanda mana?
Ratu Mboyonga :
lagi pergi keondangan pernikahan si Pulu,,,
Putri Lambi :
haaa???
Dayang Moiso :
udah,,,, relakanlah si pulu menikah,, usah kau tangisi keputusan hatinya
Putri Lambi :
aku nggak apa-apa kok,,! Yang penting aku bisa balik disini,,, orang mencintaiku
dan menyayangiku,,,,, kalian ,,,, aku terharu,,!
Ratu Mboyonga :
maafin ibunda dan ayahandamu ya nak?
Putri Lambi :
siipppp (tersenyum)
Mereka pun tertawa bersama,,,
Memang yach,,,
inilah cinta,, tak memilih dan tak memihak
Terima Kasih, semoga bermanfaat untuk Para Sahabat Ba'ato. mudah-mudahan karya dalam blog ini akan memotivasi kalian untuk terus berkarya dalam bidang seni atau sastra. #marimenulis #marimembaca #bahasaIndonesia #sastraIndonesia
wkwkwkwk.. putri lambi lo epao .. hahahaha
ReplyDeletehahaha,, iya gan
Delete