Sahabat Ba'ato Bastrasia Smanduwon-Tugas-tugas yang diberikan kepada
peserta didik (baik dari buku teks siswa maupun hasil inovasi guru) digunakan
sebagai salah satu instrument penilaian hasil belajar pengetahuan peserta didik.
Pembobtan nilai ditentukan berdasarkan tingkat kesulitan dan lamanya waktu
pengerjaan tugas. Semakin sulit dan lama waktu mengerjakannya, semakin besar
pula bobotnya. Tugas yang diberikan sebaiknya mencakup tugas individu dan
kelompok.
Hasil penilaian kognitif dengan tugas dapat dicatat dan
diolah dengan menggunakan lembar penilaian seperti ini.
Lember penilaian
kognitif peserta didik.
No
|
Penilaian
tugas pembelajaran A
|
Nilai
|
Pembelajaran
A
|
||
1
|
Kegiatan 1
|
|
Kegiatan 2
|
||
Kegiatan 3
|
||
Pembelajaran
C
|
||
2
|
Kegiatan 1
|
|
Kegiatan 2
|
||
Kegiatan 3
|
||
Nilai akhir/NA (Total skor :
Jumlah tugas
|
Selanjutnya untuk mendapatkan
nilai kognitif hasil penilaian proses dan ulangan harian pada akhir pembelajaran
setiap bab, guru dapat menentukan pembobotan berdasarkan tingkat kesulitan,
lama waktu pengerjaan, dan sebagainya.
Berikut contoh rumus yang dapat digunakan.
3NA: ( 2 x NA Tugas ) + (Total Reward + NUH)
Catatan :
1. Reward diperoleh dari total Reward selama pembelajaran satu bab.
2. NUH adalah Nilai Ulangan harian yang dilakukan pada akhir pembelajaran satu bab
3. Nilai akhir tugas diberi bobot lebih besar karena tugas lebih menyita konsentrasi dan waktu pengerjaan relative lama. Nilai tugas diambil dari pembelajaran A dan C
Terima Kasih, Semoga Bermanfaat, #salamBastrasia
Sumber : Suherli, DKK. 2017. Buku Guru Bahasa Indonesia. Jakarta : PT
Gramedia
No comments:
Post a Comment