KEGIATAN
PEMBELAJARAN 1
TEKS
EKSPOSISI
A. TUJUAN
PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian dapat menganalisis struktur teks eksposisi
dengan cermat, teliti dan penuh tanggung jawab, sehingga dapat diterapkan dalam penyusunan teks eksposisisi pada kehidupan
sehari-hari.
B.
URAIAN MATERI
Stuktur
Teks Eksposisi
Pada modul sebelumnya, kita sudah
mempelajari isi teks eksposisi. Nah, berarti kalian sudah mendapat gambaran
tentang suatu teks eksposisi. Sekarang marilah kita mempelajari struktur teks
eksposisi.
Setiap teks memang memiliki struktur
agar penyusunan teks jauh lebih baik dan benar. Seperti halnya teks eksposisi,
dimana ada struktur pada saat pembuatan maupun penyusunan teksnya. Struktur
teks eksposisi tentunya sangat penting sekali pada saat pembuatan teksnya.
Teks eksposisi dibangun oleh tiga
struktur yang membangun teks tersebut menjadi sebuah teks eksposisi. Ketiga
struktur tersebut adalah sebagai berikut.
1. Pernyataan
Pendapat (tesis)
Merupakan bagian teks yang berisikan
pernyataan pendapat (tesis) sang penulis. Bagian ini juga biasa disebut sebagai
bagian pembuka.
Pernyataan
pendapat adalah suatu pernyataan yang berisikan gagasan, ide, opini, pikiran,
anggapan ataupun argumentasi yang dikemukan seseorang terhadap suatu peristiwa,
keadaan, kebenaran, tanpa dipengaruhi oleh orang lain.
2. Argumentasi
Merupakan
unsur penjelas untuk mendukung tesis yang disampaikan, berisikan alasan yang
dapat memperkuat argumen penulis dalam memperkuat ataupun menolak suatu
gagasan. Argumentsi dapat berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta,
bahkan pernyataan para ahli. Argumen yang baik harus mampu mendukung pendapat
yang disampaikan penulis atau pembicara.
Ciri-ciri kalimat argumentasi
a. Berisikan ide-ide, gagasan,
pandangan, point of view, atau pendapat seseorang mengenai suatu masalah.
b. Berisikan data-data valid, resmi,
fakta faktual, objektif, atau hasil riset seorang ilmuan guna memperkuat
argumen yang diutarakan sehingga pembaca meras yakin dengan argument tersebut.
c. Merumuskan sebuah permasalahan
dengan cara kritis, analisis, logis, dan analog.
d. Ditutup dengan pembahasan secara
universal atau sebuah kesimpulan menyeluruh mengenai suatu permasalahan dan
solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Penegasan ulang pendapat
Merupakan bagian yang berisi penegasan ulang pendapat sang penulis. yaitu bagian yang bertujuan menegaskan pendapat awal
serta menambah rekomendasi atau saran.
Bacalah contoh
teks eksposisi berikut!
Pembangunan dan Bencana
Lingkungan
Sumber:http-//beritadaerah.co.id/
Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan
yang serius. Enam masalah
lingkungan yang utama tersebut adalah ledakan jumlah penduduk, penipisan sumber
daya alam, perubahan
iklim global, kepunahan
tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi dan
kemiskinan. Itu dapat dibayangkan betapa
besar kerusakan alam yang terjadi karena jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam dan polusi yang
meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.
Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut
disebabkan oleh praktik
pembangunan yang tidak memerhatikan kelestarian
alam, atau disebut
pembangunan yang tidak berkelanjutan. Seharusnya, konsep pembangunan adalah memenuhi kebutuhan
manusia saat ini dengan mempertimbangkan kebutuhan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya.
Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini
ternyata jauh dari harapan. Kesulitan
penerapannya terutama terjadi di negara berkembang, salah satunya Indonesia. Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi
penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota
Jakarta). Hal ini juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka.
Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi manusia.
Pada tahun 2005 - 2006 tercatat, telah terjadi 330 bencana
banjir, 69 bencana tanah longsor, 7
bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi,
dan 13 bencana tsunami. Bencana
longsor dan banjir itu disebabkan oleh perusakan hutan dan pembangunan yang mengabaikan kondisi
alam.
Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah
korban banyak terjadi karena praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana. Misalnya, banjir yang
terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai
dampak pembangunan kota yang mengabaikan pelestarian lingkungan.
Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah resapan
air dan tampungan air. Hal ini diperparah
dengan saluran drainase kota yang tidak terencana dan tidak terawatsertatumpukan sampah dan
limbah di sungai. Akhirnya debit air hujan
yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan.
Masalah lingkungan di atas merupakan masalah
serius yang harus segera diatasi. Meskipun tidak mungkin mengatasi
keenam masalah utama lingkungan tersebut,
setidaknya harus dicari
solusi untuk mencegah
bertambah buruknya kondisi
bumi.
Sumber: www.buletinpilar.com dengan penyesuaian
Teks eksposisi di atas dibangun
berdasarkan struktur yang lengkap. Perlu anak-anak ketahui
ketahui struktur pada teks
eksposisi di atas adalah sebagai berikut.
Pembangunan dan Bencana
Lingkungan.
Tesis/
Pernyataan Pendapat |
Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius. Enam masalah lingkungan yang utama adalah
ledakan jumlah penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan
iklim global, kepunahan tumbuhan
dan hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi
dan kemiskinan. Dari
hal itu dapat
dibayangkan betapa besar kerusakan
alam yang terjadi karena jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam dan polusi
yang meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum dapat
menyelesaikan permasalahan tersebut. |
Argumentasi |
Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktik
pembangunan yang tidak
memperhatikan kelestarian alam,
atau disebut pembangunan yang tidak berkelanjutan. Seharusnya, konsep pembangunan adalah memenuhi kebutuhan manusia saat ini dengan
mempertimbangkan kebutuhan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya. |
Argumentasi |
Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan
pada saat ini ternyata jauh dari harapan. Kesulitan penerapannya terutama terjadi di negara berkembang,
salah satunya Indonesia. Sebagai
contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi
penebangan hutan seluas
3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini juga diikuti
oleh punahnya flora dan fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas
menggambarkan kehancuran alam yang terjadisaat iniyangdiikuti bencana bagimanusia. |
RANGKUMAN
Teks
eksposisi dibangun oleh tiga struktur
yang membangun teks tersebut menjadi
sebuah teks eksposisi. Ketiga
struktur tersebut adalah sebagai
berikut.
1.
Pernyataan Pendapat
(tesis)
Merupakan
bagian teks yang berisikan pernyataan pendapat (tesis) sang penulis. Bagian ini juga biasa disebut
sebagai bagian pembuka.
2.
Argumentasi
Merupakan unsur penjelas
untuk mendukung tesis yang disampaikan, berisikan alasan
yang dapat memperkuat argumen penulis dalam memperkuat ataupun menolak
suatu gagasan.
3.
Penegasan Ulang Pendapat
Merupakan bagian yang berisi penegasan ulang pendapat sang penulis. yaitu bagian yang
bertujuan menegaskan pendapat awal serta menambah rekomendasi atau saran