Saturday, September 28, 2019

Teks Eksplanasi





Teks eksplanasi menjelaskan proses-proses yang menjadi bagian dari kejadian suatu fenomena.
A.    Pengertian dan Ciri-ciri Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi dapat and abaca pada artikel koran atau majalah. Dalam teks eksplanasi tersebut akan dibahas fenomena alam atau fenomena sosial. Oleh karena itu teks eksplanasi ada teks yang bertujuan untuk menjelaskan proses suatu fenomena alam dan fenomena social. Teks eksplanasi termasuk teks non fiksi, teks eksplanasi harus di tulis berdasarkan fakta, bukan rekaan atau khayalan penulis.
Ciri-ciri teks eksplanasi mempunyai perbedaan dengan teks alinnya. Ciri-cirinya sebagai berikut.
a.       Struktur terdiri atas peryataan umum, proses/deretan penjelas dan penutup.
b.      Memuat informasi sesungguhnya atau fakta.
c.       Memuat informasi keilmuan
d.      Menjelaskan suatu kondisi atau fenomena.
B.     Identifikasi Informasi dalam teks eksplanasi
1.      Fakta dalam teks eksplanasi
Proses terjadinya fenomena alam atau fenomena social dalam eks eksplanasi disusun berdasarkan fakta yang ada. Fakta adalah peristiwa atau kejadian yang sungguh-sungguh terjadi. Fakta terdapat dalam paragraf-paragraf teks eksplanasi.
2.      Gagasan pokok dalam tekas eksplanasi
Gagasan utama adalah gagasan yang dijadikan dasar dalam mengembangkan kalimat. Gagasan utama terdapat pada kalimat utama, kemudian kalimat utama dikembangkan dengan kalimat penjelas menjadi paragraf.
C.    Kontruksi Informasi teks eksplanasi
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, kontruksi berarti susunan dan hubungan kata dalam kalimat atau kata dalam kalimat.
1.      Bagian-bagian teks eksplanasi
Teks eksplanasi adalah teks yang disusun secara urut dan sistematis. Pada teks eksplanasi diawali dengan pendahuluanyang berisi pernyataan umum. Kemudian, pernyataan umum tersebut dijelaskan oleh beberapa deretan penjelas. Beberapa penjelas tersebut kadang-kadang disimpulkan dalam bagian penutup.
2.      Susun ulang teks eksplanasi
Abstraksi merupakan penyajian singkat mengenai teks secara jelas dan akurat. Abstraksi berfungsi untuk menjelaskan secara singkat kepada pembaca tentang isi yang terdapat dalam suatu teks. Oleh karena itu abstraksi merupakan kegiatan menyajikan kembali secara singkat isi teks. Abstraksi bersifat informatif dan deskriftif. Artinya setiap informasi yang terkandung harus berdasarkan fakta. Berikut beberapa aspek yang perlu anda perhatikan pada saat mengabstraksi teks eksplanasi adalah membaca teks dengan cermat dan teliti, mencatat gagasan-gagasan penting yang tersirat dalam teks, dan menyusun dan mengembangkan inti sari teks berdasarkan gagasan-gagasan penting dengan Bahasa sendiri.
D.    Analisi Struktur dan Kebahasaan Teks Eksplanasi
1.      Struktur teks eksplanasi
Peryataan Umum-Proses/deretan penjelas-penutup/simpulan

Peryataan umum adalah bagian paling awal teks eksplanas, peryataan umum berisi gambaran umum suatu aspek atau peristiwa, proses adalah inti masalah yang dijelaskan dalam teks eksplanasi, sedangkan penutup/simpulan adalah bagian paling akhir dalam teks eksplanasi.
2.      Analisis kebahasaan Teks Eksplanasi

Penggunaan istilah, istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan suatu makna, konsep proses, keadaan, atau sifat khas dala bidang tertentu. Kadang-arti istilah teknis jarang diketahui oleh pembaca. Pembaca dapat menemukan arti istilah-istilah teknis tersebut di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jika tidak ada pembaca dapat mencarinya di kamus istilah. Conth kata isitilah Tropis ( mengenai daerah tropik sekitar katulistiwa).

Penggunaan keterangan waktu, keterangan adalah fungsi kalimat yang mudah berpindah posisi. Keterangan dapat berada diakhir, awal, dan bahkan tengah kalimat. Keterangan waktu adalah jenis karangan yang menunjukan waktu, keterangan waktu menggunakan kata hubung pada, dalam, setelah, sebelum, sesudah, selama, sepanjang, dan kata temporal, seperti kemarin, sekarang, nanti, dan besok.

Penggunaan konjungsi antar kalimat adalah konjungsi yang menghubungkan kalimat dengan kalimat. Konjungsi antar kalimat terdiri atas beberapa bagian berikut.
1.      Kenjungsi antar kalimat “pertentangan”
Contoh: akan tetapi, namun, biarpun demikian,sekalipun demikian, walaupun demikian, meskipun demikian, dan sungguhpun demikian.
2.      Konjungsi antar kalimat “ waktu”
Contoh: kemudian, sesudah itu, sebelum itu, dan selanjutnya
3.      Konjungsi antar kalimat “penambahan”
Contoh: tambahan pula, lagi pula, dan selain itu.
4.      Konjungsi antar kalimat “pembalikan”
Contoh: Sebaliknya
5.      Konjungsi antar kalimat “ keadaan”
Contoh: sesungguahnya dan sebenarnya.
6.      Konjungsi antar kalimat “penguatan”
Contoh: malahan dan bahkan
7.      Konjungsi antar kalimat “konsekuensi”
Contoh: dengan demikian
8.      Konjungsi antar kalimat “akibat”
Contoh: oleh karena itu dan oleh sebab itu.

Langkah-langkah menulis teks eksplanasi sebagai berikut.
1.      Menentukan topik/tema
Dalam menyusu teks eksplanasi  anda harus menentukan topik. Topik adalah sesuatu yang wajib ada dalam menyusun teks. Topik yang digunakan harus difokuskan secara terperinci agar pokok bahasan membentuk suatu teks yang padu.
2.      Menentukan tujuan penulisan
Setelah menemukan suatu topik yang menarik, langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan penulisan. Setiap penulis harus mengungkapkan dengan jelas tujuan penulisan yang akan dikerjakan. Tujuan penulisan merupakan titik tolak seluruh kegiatan penulis.
3.      Mengumpulkan data dari berbagai sumber.
Data merupakan bagian penting dalam penulisan teks eksplanasi. Data berasal dari bahan yang dikumpulkan untuk mengkaji sebuah topik tulisan.
4.      Menyusun kerangka.
Dengan membuat kerangka teks, penulis dapat menyusun karangan secara teratur, selain itu, beberapa manfaat kerangka karangan lainnya yaitu: mempermudah pembahasan tulisan, menghindari isi tulisan keluar dari tujuan awal, menghindari penggarapan sebuah topik sampai dua kali, atau lebih, memuadahkan penulis mencari materi tambahan, menjamin penulis bersifat konseptual,menyeluruh, dan terarah, dan memudahkan penulis mencapai klimaks berbeda-beda.

Sumber: Uti Darmawati, Y. Budi Artati. 2019. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA. Yogyakarta: Intan Pariwara

Berikut contoh teks eksplanasi !

Wonosari dilanda kekeringan

Kekeringan adalah suatu kondisi dimana ketersediaan air disuatu tempat yang sangat rendah atau bahkan tidak tersedia sama sekali yang terjadi dalam kurun waktu yang cukup lama. Cakupan wilayah yang terdampak kekeringan biasanya cukup luas, dan sangat berdampak pada kehidupan serta mahluk hidup yang tinggal di tempat tersebut. Saat ini Indonesia beberapa bulan terakhir di landa kekeringan salah satunya kecamatan wonosari.
Penyebabnya sendiri bias dikarenakan oleh kondisi alam itu sendiri dan juga factor manusia, untuk factor alam misalnya, terjadi kemarau panjang dan tingkat evaporasi yang sangat cepat habis atau hilang. Sedangkan factor manusia misalnya, terjadi global worming atau pemanasan global yang disebabkan oleh aktivitas-aktivitas seperti asap pabrik, asap-asap kendaraan bermotor serta tindakan-tindakan yang lain yang dapat menyebabkan pemanasan global, di wonosari itu sendiri pemanasan global sangat Nampak, misalnya asap pabrik kela sawit, dan konsumsi kendaraan masyarakat wonosari sangat banya, dan terjadi penggarapan lahan/gunung untuk di jadikan lahan perkebunan. Jika kekeringan itu terus terjadi, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh manusia saja, melainkan untuk seluruh mahluk hidup.
Jadi kekeringan menjadi salah satu gejala alam yang dampaknya tidak hanya di rasakan oleh manusia saja, melainkan oleh seluruh mahluk hidup yang ada di bumi, salah satuya di wilayah kecamatan wonosari, karena sejatinya air adalah kebutuhan pokok untuk eluruh mahluk hidup, karena tanpa air tidak ada lagi kehidupan yang berlangsung.

No comments:

Post a Comment