Wednesday, September 1, 2021

Kaidah Kebahasaan Teks Sejarah

link

STRUKTUR TEKS EKSPLANASI

 

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 STRUKTUR TEKS EKSPLANASI

3.4. Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi

4.4. Memproduksi teks eksplanasi secara lisan atau tulis dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian mampu menentukan struktur teks eksplanasi dengan cermat, kritis, dan bertanggung jawab.

B. Uraian Materi

Teks ini bertujuan untuk menyampaikan informasi secara akurat dan jelas kepada para pembaca terkait suatu fenomena.

Teks ini juga memiliki struktur penulisan tersendiri. Sesuai dengan karakteristik umum dari isinya, teks eksplanasi dibentuk oleh bagian-bagian berikut.

1.       Identifikasi fenomena (phenomenon identification)

Berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas, bisa berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya. Penjelasan umum yang dituliskan dalam teks ini berupa gambaran secara umum tentang apa, mengapa, dan bagaimana proses peristiwa alam tersebut bisa terjadi.

2.       Penggambaran rangkaian kejadian (explanation sequence)

Berisi tentang penjelasan proses mengapa fenomena tersebut bisa terjadi atau tercipta dan bisa terdiri lebih dari satu paragraf. Deretan penjelas mendeskripsikan dan merincikan penyebab dan akibat dari sebuah bencana alam yang terjadi.

Penggambaran rangkaian kejadian memerinci proses kejadian yang relevan dengan fenomena yang diterangkan sebagai pertanyaan atas bagaimana atau mengapa.

  • Rincian yang berpola atas pertanyaan “bagaimana” akan melahirkan uraian yang tersusun secara kronologis ataupun gradual. Dalam hal ini fase-fase kejadiannya disusun berdasarkan urutan waktu.
  •  Rincian yang berpola atas pertanyaan “mengapa” akan melahirkan uraian yang tersusun secara kausalitas. Dalam hal ini fase-fase kejadiannya disusun berdasarkan hubungan sebab akibat.
  •  Ulasan (reviewTeks penutup yang bersifat pilihan; bukan keharusan. Teks penutup yang dimaksud adalah, teks yang merupakan intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan deretan penjelas. Opsionalnya dapat berupa tanggapan maupun mengambil kesimpulan atas pernyataan yang ada dalam teks tersebut. Ulasan berupa komentar atau penilaian tentang konsekuensi atas kejadian yang dipaparkan sebelumnya.



    C. Rangkuma

        Teks eksplanasi berisi tentang proses terjadinya suatu fenomena, baik itu fenomena alam maupun fenomena sosial.

        Struktur teks eksplanasi terdiri dari :

  •     identifikasi fenomena
  •     proses kejadian
  •     ulasan

    D. Latihan Soal

Bacalah teks eksplanasi di bawah ini. Tentukan bagian dari struktur teks eksplanasinya. simpulkan pula struktur teks tersebut berdasarkan kelengkapannya!




Tuesday, August 31, 2021

TEKS EKSPOSISI (KEGIATAN PEMBELAJARAN 1)



KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

TEKS EKSPOSISI

A.    TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian dapat menganalisis struktur teks eksposisi dengan cermat, teliti dan penuh tanggung jawab, sehingga dapat diterapkan dalam penyusunan teks eksposisisi pada kehidupan sehari-hari.

B.    URAIAN MATERI

Stuktur Teks Eksposisi

Pada modul sebelumnya, kita sudah mempelajari isi teks eksposisi. Nah, berarti kalian sudah mendapat gambaran tentang suatu teks eksposisi. Sekarang marilah kita mempelajari struktur teks eksposisi.

Setiap teks memang memiliki struktur agar penyusunan teks jauh lebih baik dan benar. Seperti halnya teks eksposisi, dimana ada struktur pada saat pembuatan maupun penyusunan teksnya. Struktur teks eksposisi tentunya sangat penting sekali pada saat pembuatan teksnya.

 

Teks eksposisi dibangun oleh tiga struktur yang membangun teks tersebut menjadi sebuah teks eksposisi. Ketiga struktur tersebut adalah sebagai berikut.

1.     Pernyataan Pendapat (tesis)

Merupakan bagian teks yang berisikan pernyataan pendapat (tesis) sang penulis. Bagian ini juga biasa disebut sebagai bagian pembuka.

Pernyataan pendapat adalah suatu pernyataan yang berisikan gagasan, ide, opini, pikiran, anggapan ataupun argumentasi yang dikemukan seseorang terhadap suatu peristiwa, keadaan, kebenaran, tanpa dipengaruhi oleh orang lain.

 

2. Argumentasi

Merupakan unsur penjelas untuk mendukung tesis yang disampaikan, berisikan alasan yang dapat memperkuat argumen penulis dalam memperkuat ataupun menolak suatu gagasan. Argumentsi dapat berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta, bahkan pernyataan para ahli. Argumen yang baik harus mampu mendukung pendapat yang disampaikan penulis atau pembicara.

 

Ciri-ciri kalimat argumentasi

a. Berisikan ide-ide, gagasan, pandangan, point of view, atau pendapat seseorang mengenai suatu masalah.

b. Berisikan data-data valid, resmi, fakta faktual, objektif, atau hasil riset seorang ilmuan guna memperkuat argumen yang diutarakan sehingga pembaca meras yakin dengan argument tersebut.

c. Merumuskan sebuah permasalahan dengan cara kritis, analisis, logis, dan analog.

d. Ditutup dengan pembahasan secara universal atau sebuah kesimpulan menyeluruh mengenai suatu permasalahan dan solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

 

 

 

Penegasan ulang pendapat  

Merupakan bagian yang berisi penegasan ulang pendapat sang penulis. yaitu bagian yang bertujuan menegaskan pendapat awal serta menambah rekomendasi atau saran.

Bacalah contoh teks eksposisi berikut!

 

Pembangunan dan Bencana Lingkungan


Sumber:http-//beritadaerah.co.id/

 

Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius. Enam masalah lingkungan yang utama tersebut adalah ledakan jumlah penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi dan kemiskinan. Itu dapat dibayangkan betapa besar kerusakan alam yang terjadi karena jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam dan polusi yang meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.

Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktik pembangunan yang tidak memerhatikan kelestarian alam, atau disebut pembangunan yang tidak berkelanjutan. Seharusnya, konsep pembangunan adalah memenuhi kebutuhan manusia saat ini dengan mempertimbangkan kebutuhan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya.

Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari harapan. Kesulitan penerapannya terutama terjadi di negara berkembang, salah satunya Indonesia. Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi manusia.

Pada tahun 2005 - 2006 tercatat, telah terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana tsunami. Bencana longsor dan banjir itu disebabkan oleh perusakan hutan dan pembangunan yang mengabaikan kondisi alam.

Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana. Misalnya, banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak pembangunan kota yang mengabaikan pelestarian lingkungan.

Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah resapan air dan tampungan air. Hal ini diperparah dengan saluran drainase kota yang tidak terencana dan tidak terawatsertatumpukan sampah dan limbah di sungai. Akhirnya debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan.

Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera diatasi. Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.

Sumber: www.buletinpilar.com dengan penyesuaian

Teks eksposisi di atas dibangun berdasarkan struktur yang lengkap. Perlu anak-anak ketahui ketahui struktur pada teks eksposisi di atas adalah sebagai berikut.

Pembangunan dan Bencana Lingkungan.

 

 

 

Tesis/ Pernyataan Pendapat

Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius. Enam masalah lingkungan yang utama adalah ledakan jumlah penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi dan kemiskinan. Dari hal itu dapat dibayangkan betapa besar kerusakan alam yang terjadi karena jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam dan polusi yang meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.

 

 

 

Argumentasi

Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktik pembangunan yang tidak memperhatikan kelestarian alam, atau disebut pembangunan yang tidak berkelanjutan. Seharusnya, konsep pembangunan adalah memenuhi kebutuhan manusia saat ini dengan mempertimbangkan kebutuhan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya.

 

 

 

Argumentasi

Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari harapan. Kesulitan penerapannya terutama terjadi di negara berkembang, salah satunya Indonesia. Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan kehancuran alam yang terjadisaat iniyangdiikuti bencana bagimanusia.

 

RANGKUMAN

Teks eksposisi dibangun oleh tiga struktur yang membangun teks tersebut menjadi sebuah teks eksposisi. Ketiga struktur tersebut adalah sebagai berikut.

1.     Pernyataan Pendapat (tesis)

Merupakan bagian teks yang berisikan pernyataan pendapat (tesis) sang penulis. Bagian ini juga biasa disebut sebagai bagian pembuka.

2.     Argumentasi

Merupakan unsur penjelas untuk mendukung tesis yang disampaikan, berisikan alasan yang dapat memperkuat argumen penulis dalam memperkuat ataupun menolak suatu gagasan.

3.     Penegasan Ulang Pendapat

Merupakan bagian yang berisi penegasan ulang pendapat sang penulis. yaitu bagian yang bertujuan menegaskan pendapat awal serta menambah rekomendasi atau saran