sumber foto: postiguna.com |
Sahabat Ba'ato-kali ini saya akan menampilkan sebuah drama karya saya sendiri , drama ini ditulis sekitar tahun 2012 silam pada saat saya masih berstatus sebagai mahasiswa, mudah mudahan sangat bermanfaat untuk kalian para Sahabat Ba'ato. #marimembaca
#marimenulis
Dibaca yaahh?
Dibaca yaahh?
Terancam Eror!
( Ronal Badu)
Saat itu, hari senin
semua mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia kelas D mulai kuliah apresiasi prosa
fiksi dan drama.
Pak
herman : assalamualaikum Wr. Wb.
Ronal
: waalaikumsalam wr. wb.
(sambung teman-teman lainya).
Pak
herman : apa kabar? Bagaiman tugas kalian sudah selesai?
Reza
:
sudah pak (sambungnya cepat)
Pak
herman : okey, barangkali saya belum bisa lama-lama dalam
kelas, karena saya masih ada rapat di jurusan, jadiiiii…..
Eka
:
asiikkkk….(potongnya cepat dengan rasa
gembira)
Pak
herman : tunggu dulu saya belum selesai bicara. Kamu ini! (dengan wajam muram) tugas kalian kan
sudah selesai jadi saya minta drama kalian itu di komentari oleh teman-teman
yang lainya, jadi kalian tukarkan drama keteman yang disamping untuk mengoreksi
apa-apa yang tidak tepat dalam drama tersebut.
Erni
:
apaaaa? (kaget)
muslimin
:
terus dikumpul kapan pak? (sambungMuslimin)
Pak
herman : hum dikumpul setelah jam kuliah ini selesai, tapi
sesekali saya akan cek kalian, belum ada yang pulang yah? Kalian boleh
mengerjakanya di mana saja, yang penting tidak keluar dari lingkungan fakultas
ini.
Ronal
:
iya pak, hum kalau kita lapar boleh ngak saya ataupun teman-teman makan?
Dini
:
iyaa, pak lapar nihh,, (sambung Dini
dengan wajah merengut)
Pak
herman : kamu ini,, makan terus yang dipikir, eror nilaimu baru tau rasa yaa.
(dengan
mata melotot)
Dini
:
I I I iya pak, maaf.. (dengan wajah
sedih)
Pak
herman : iyaa,, oke saya tinggal dulu yah?
(iyaa
pak teriak semua mahasiswa)
Pak
herman keluar dari kelas semua mahasiswa kelas 3D mengerjakan tugas yang
diberikan olehnya. Ronal dan teman-teman akrabnya asik dengan aktifitasnya
masing-masing.
Ronal
:
hy reza kerja tugas, ekh malah facebookkan..
Reza
:
santai men, kita kan punya waktu yang banyak, ya ngak din? (Ucap reza menatap dini)
Dini
:
iya zha, benar bangat tuh, kita santai-santai aja dulu,iya ngak eka?
Eka
:
bener-bener (jawabnya singkat)
Muslimin:
hey kalian ini,, di suruh ngerjain tugas malah asik-asik ngobrol!
Reza
:
santaiiiiiiii!!!!!!! (sambil melototin
muslimin)
Muslimin
:
santai,, santai,, bentar lagi pak mau masuk! (ucap muslimin dengan wajah kesel)
Ronal
: aduhh,, ayo teman-teman kerja tugas! (ucap ronal dengan terburu-buru)
Reza
: iya,,iya!
Semuanya
sudah selesai mengerjakan tugas, dan waktu menujukan pukul 12.00 Wita, pak
herman belum juga mengecek hasil kerja mereka, Ronal dan teman-temanya sudah
lapar dan berencana untuk pulang.
Eka
:
Ronal pulang yuk?
Ronal
: haa? Pulang ? kalau
pak masuk gimana?
Reza
:
heleh sudah jam segini pak ngak masuk lagi, percaya sama aku! (dengan wajah tegan dan meyakinkan)
Dini
:
iyaaa,,, mending kita pulang ajaaa. Ayo..nal!
Ronal
:
ya udah deh,, tapi aku pulang cuma makan doang, habis itu aku balik lagi,,
Reza
:
yah terserah kamu adja…
Mereka
pun langsung pulang tampa sepengetahuan ketua tingkat, dan beberapa saat
kemudian pak herman muncul di dalam kelas.
Pak
herman : sudah selesai tugasnya?
Muslimin
:
sudah pa’
Pa
herman : owhh iyaa. (kaget) lohh yang lainya mana? Kenapa
tinggal sedikit yang di dalam kelas?
Muslimin
:
mereka sudah pulang pak, (jawab muslimin)
Pak
herman : kan sudah saya bilang, saya akan cek kembali,,
Muslimin
:
kata mereka sudah lewat jam sepuluh, tadi kan bapak bilang jam sepuluh pak akan cek lagi.
Pak
herman : iyaa, saya tau, tadi saya lagi ada rapat, jadi
belum bisa tepat waktu untuk ngecek kalian jam 10.
Salah
satu teman sekelas mengirim sms kepada Ronal
Eda
:
(mengirim sms) ronal pak herman masuk
Ronal
:
apa? (kaget) hum aku makan dulu yah?
Terus habis itu mau balik lagi ke kampus, (jawab
ronal dalam sms)
Eda
:
percuma kamu masuk, diabsen sudah di silang sama pak herman
Ronal
:
aduhh gimana yah? (bingung)
Eda
:
ya aku ngak tau!
Pak
herman marah-marah di dalam kelas dan semua mahasiswa kelas D bahasa Indonesia
diam dan terpaku,
Pak
herman : pokonya saya tidak mau tau, besok mereka yang
pulang lebih awal harus menghadap, kalau mereka tidak segera menghadap nilai
mereka akan eror, dan tugas mereka yang dikumpulkan saya tidak terima dan tugas yang mereka periksa juga saya
tidak terima, kecuali mereka langsung menghadap!
Muslimin
:
iya pak nanti saya sampaikan ke mereka.
Keesokan
harinya seperti biasa kelas III D bahasa Indonesia memulai aktivitasnya menjadi
seorang mahasiswa yakni memulai mata kuliah selanjutnya.
Felin
:
ekhh nal,,, kamu ini bagaiman sih? Main pulank adja,, (ucapnya
dengan marah marah)
Ronal
:
kenapa felin? Kok kamu marah-marah sama aku? (bingung)
Felin
:
iyaa, gara-gara kamu tuh, tugas aku ngak di terima sama pak herdi, jadiii, kamu
harus tanggung jawab, aku tidak mau tau, pokoknya tugas aku bisa diterima.
Ronal
:
iya maaf, tenang adja pasti aku tanggung jawab semua itu, maaf yaa?
Felin
:
iyaa! (jawabnya singkat)
Tiba-tiba
muslimin menemui ronal.
Muslimin
:
ezha mana teman-teman lain yang pulang kemarin?
Ronal
:
ngak tau yaa,, emang kenapa min? ada masalah?
Muslimin
:
iya,,,, kalian harus menhadap sama pak herman skarang,kalau tidak menghadap,
nilai kalian akan eror.
Ronal
: waduhh,, bahaya nihh,
ya udah deh aku segera menghadap, tapi reza dan lainya dimana yah?
Muslimin
:
saran aku sih, kalian datang kesitu bareng-bareng…!
Tiba-tiba
reza dan lainya datang.
Eka
:
hy…. Teman-teman apa kabar kalian semua? Lohh kok pada murung semua, ada apa
sih?
Dini
:
iya nihh kayak ngak ada semangat satu-satu..
Muslimin
:
begini,,, kalian yang pulang kemarin segera menghadap sama pak herman,
Reza
:
kenapa kami harus menghadap,?
Muslimin
:
kalian mau nilai tidak eror kan? (ungkap
muslimin dengan suara keras) nih tugas kalian bawa sekalian.
Ronal,reza
dan teman-teman lainya langsung menuju ruangan pak herman.
Ronal
:
assalamualaikum Wr.Wb
Pak
herman : waalaikumsalam, ada apa?
Reza
:
I,i ini pak’ kami semua minta maaf, sudah pulang lebih awal kemarin, (dengan wajah ketakutan)
Pak
herman: terus? (Ucapnya singkat)
Ronal
:
begini pak, kami tau kami salah, jadi mohon kesempatan sekali lagi untuk ikut
mata kuliah bapak.
Pak
herman : hummm sudah berapa kali saya berikan toleransi,
kalian ini semakin banyak toleransi semakin ngelunjak yaa? Saya harus bagaiman dengan kalian semua,, jadi kalian
mengulang saja tahun depan!
Reza
:
tapi pak, kami mohon toleransinya sekali lagi, kami janji tidak akan
mengulanginya, (dengan wajah sedih)
Pak
herman: begini saja, saya tidak minta alas an kalian secara
keseluruhan, tapi yang saya minta alasan kalian perindividu, kamu reza kenapa
pulang?
Reza
: begini pak. Saat itu
saya ada rapat di fakultas ilmu social, jadi saya selesaikan dulu tugas
saya,kemudia langsung pulang pak.
Pak
herman : kamu Ronal kenapa pulang?
Ronal
:
hum saya saat itu sudah selesai mengerjakan tugas yang bapak berikan, kemudian saya
merasa lapar, jadi saya memutuskan untuk pulang, dan berencana untuk kembali ke
kampus, setibanya di kost saya mendapat sms dari teman, katanya pak sudah
masuk, terus saya bilang sama dia, akan segera kembali kekampus, tapi katanya
lagi percuma, kerena nama sudah di coret, jadi saya tidak berani masuk pak.
Pak
herman : hummm (mengangguk-anggukan
kepalanya) terus kamu?
Lia
:
saya sakit pak, maag saya kambuh,(merunduk)
Pak
herman: nanti mata kuliah saya maag kamu kambuh yaa, (senyum)
Lia
:
tidak juga pak, saya memang benar- benar sakit.
Pak
herman : terus kalian bolmong cs, apa alasan kalian? (dengan mata melotot)
Eka
:
saya,, kemarin,,, sayaaaaaa,,,,
Pak
herman : hah sudak kelihatan kamu bohong, sudah saya tidak
mau dengar alasan kamu,yaa sudah ronal, reza,dan lia mana tugas kalian letakan
disini,bkalian saya berikan kesempatan untuk masuk di kuliah ini,
Ronal,reza, lia :
makasih pak.(ucap mereka serempak dengan
hati senang)
Pak
herman : iyaa, dan kalian bolmong cs maaf saya tidak berikan
lagi toleransi, karena kalian banyak menegecewakan saya!
Eka
:
tapiii pak,,,(dengan mata mulai
meneteskan air mata)
Dini
:
iya pa’ mohon toleransinya sekali lagi,, kami mohon pak’ (sambil menangis)
Pak
herman : sudahh, sana keluar dari ruangan saya, saya tidak
mau melihat air mata buaya kalian,
(eka
dan dini langsung keluar dari ruangan pak herdi)
Akhirnya
Ronal, Reza dan Lia bebas dari nilai eror , kemudian Eka dan Dini tidak
berhasil. Walaupun dengan susah payah mereka berjuang, tetapi itu harus
motifasi mereka ataupun pelajaran mereka hadapi, itu yang menjadi pelajaran
mereka, karena belajar dari sebuah kesalahan merupakan pengabdian yang positif
dalam mengayomi suatu pendidkan, dan jaganlah kalian menganggap remah orang
lain.
************
No comments:
Post a Comment