Thursday, August 29, 2019

PUISI MEDEREN- KARYA SISWA KELAS XI MIA & IS (SMANDUWON)


 
sumber foto : satelitpost.com
Sahabat Ba’ato- berbicara mengenai puisi, pasti sudah banyak yang mengetahuinya? Puisi terdiri dari puisi lama dan puisi baru.
Di artikel sebelumnya telah dijelaskan mengenai puisi lama. Di artikel ini akan dijelaskan lebih lengkap mengenai puisi baru.


A.  Pengertian puisi baru

Puisi baru adalah karya sastra yang muncul setelah puisi lama, puisi ini biasa juga disebut puisi moderen. Puisi baru bentuknya lebih bebas dari puisi lama, bebas dalam bentuk suku kata, jumlah baris maupun sajaknya.


B.   Ciri-ciri puisi baru

  • Menggunakan majas dan gaya bahasa yang dinamis
  • Diketahui nama pengarangnya
  • Bentuknya rapid an dinamis
  • Perkembangannya secara lisan dan tertulis
  • Setiap gatranya biasanya dua kata bias juga lebih 4-5 suku kata
  • Sebagian besar puisi empat seuntai 
  •  Memiliki sajak yang teratur
  • Banyak menggunakan pola saja pantun dan syair.

C.   Jenis puisi baru

  • Balada – puisi berisi kisah cinta 
  • Ode – puisi yang berisi sanjungan 
  • Elegi – puisi yang berisi ratap tangis
  • Romansa – puisi yang berisi perasaan cinta kasih
  •  Himne – puisi yang berisi menghormati seperti menghoramati para pahlawan, tanah air, dan almamater
  •  Epigram – puisi yang berisi tuntunan atau ajaran hidup
  • Satire – pusisi yang berisi kritik/sindiran
Puisi menurut bentuknya dibedakan menjadi 9, yaitu distikom, terzina, kuatrain, kuint, sektet, septime, oktaf, sonata, dan prosa liris.

(sumber dari : pasberita.com dan kajianpustaka.com)

     
Berikut beberapa contoh puisi baru yang di ciptakan oleh siswa-siswi SMA Negeri 2 Wonosari kelas XI

“ Yang Terakhir”
Oleh : Meike Widia Ali

Teruntuk dirimu…
Sahabat dalam canda piluku
Tertulis baris saja dengan namamu
Dalam kertas putih harianku

Teruntuk dirimu….
Kusematkan rindu pada fajar
Dikala kau melambai dalam tidurku
Senja turut bersaksi menyambut malam kelabu

Teruntuk dirimu…
Kulukis mata sabit sayu
Menatap kosong pada harapan yang abu-abu
Kala rengkuhanmu melemah dalam dekapanku

Teruntuk yang terakhir….
Ku bisikan dengan lembut pada angan
Sampaikan salam kasih dari masa lalu
Inilah bait terakhirku yang kutunjukan padamu


“Negriku”
Oleh : Indrian Harun

Negriku…..
Negri yang dulu dijajah
Kini sudah merdeka!
Bersatu…..!

Negriku….
Negri tempat aku dilahirkan
Tempat aku dibesarkan!
Tempat aku menimba ilmu

Negriku…..
Negri seribu pulau
Negri ragam bahasa!
Negeri seribu suku!
Negriku Indonesia…

“Hujan”
Oleh: Marliyanti Rais

Kupandang langit
Awan gelap mulai menyapa
Bertanda engkau akan dating
Membasahi seluruh isi bumi

Hujan…
Kedatanganmu sangat dinanti
Kadang membawa berkah
Kadang pula membawa petaka

Terima kasih hujan…
Aku menunggu kehadiranmu membawa berkah
Aku menunggu kehadiranmu membawa petaka
Berkatmu manusia dapat belajar menghargai dan mencintai alam

“Harmoni Nada Cinta”
Oleh: Ni Putu Devinta Oksiana

Fajar pagi menari
Sambut engkau mentari
Daun tumbuh berganti
Bunga-bunga mekar bersemi

Tamarn tawa senja
Menjemput senyum malam
Senandungkan cerita hati yang tak bertuan

Gelisah dalam kesunyian
Terbang tinggi ke awan
Melayang di udara
Temani sang rembulan dan bintang bersinar

Berjuta harmoni cinta dariku
Kulantunkan dalam simponi lagu
Takkan pernah terhapuskan oleh waktu..

“Rindu”
Oleh: Rofsan suryani

Dari setiap hentakan kaki
Setiap ingatan
Mungkin itu memori singkat antara kita berdua

Tuhan memang maha sutradara
DIA membuat scenario penuh hikmah
Bahkan DIA telah membuatku
Mengingat kenangan itu.

Aku terdiam
Berpikir, siapakah rindu ini?
Bisakah menjukaan bayanganmu?

Jika tidak….
Mengapa harus datang
Aku….aku….
Tak berbuat apa-apa!

itulah pembahasan singkat tentang puisi baru dan beberapa puisi karya siswa siswi SMA Negeri 2 Wonosari, semoga bermanfaat untuk sahabat ba'ato.
#belajaruntukmasadepan

No comments:

Post a Comment