Puisi Lama-Puisi
adalah sebuah karya sastra yang berbentuk seni tertulis yang merupakan wujud
ungkapan perasaan penulis. Berdasarkan
bentuknya, Puisi dibedakan atas puisi lama dan puisi baru. Puisi lama merupakan
puisi yang masih terikat oleh persajakan, pengaturan larik dalam setiap baik,
kuantitas kata dalam setiap larik. Hal ini yang tergolong di dalamnya adalah
pantun, syair, gurindam, bidal, talibun, dan mantra.
Aturan-aturan puisi
lama adalah sebagai berikut
1.
Jumlah kata dalam 1 baris
2.
Jumlah baris dalam 1 bait
3.
Rima
4.
Suku kata tiap baris
5.
Irama
Nah,
pada kesempatan kali ini kita akan menampilkan beberapa pantun yang dibuat oleh
siswa siswi kelas XII SMA Negeri 2 Wonosari berikut ini.
Rajinlah
kamu menimba ilmu
Dengan cara
membaca buku
Sayangilah orang
tuamu
Sebelum mereka
meninggalkanmmu
(Yusuf
kurniawan)
Kayu jati buah kemiri
Ditumbuk halus sampai
merata
Janganlah engkau menyombongkan
diri
Karena hidup hanya
sementara
(Mestin Nur)
Jalan –jalan dipinggir
pantai
Jagan lupa membeli gula
Kalau ingin menjadi
pandai
Dating saja ke SMA DUA
(Ruqiah Panigoro)
Buat atap dari rumbia
Jangan lupa kerja sama
Jika engkau setia
Akan kukenalkan pada
mama
(Fandi Nusi)
Pagi-pagi membeli
celana
Pulang rumah ketemu
rina
Hidup itu hanya
sementara
Maka kerjakan dengan
bijaksana
(Riski
Prihantoro)
Kalau sedang
di pelelangan
Jangan lupa membeli
udang
Kalau cita-cita sedang
diperjuangkan
Jangan boros dengan
uang
(Fitriana E. Pratiwi)
Kalau ingin mencari
cincin
Jangan masuk kedalam
gua
Kalau mau disiplin
Dating saja ke SMA Dua
(Ningsi olowa)
Di kebun membuat pagar
Jangan memotong pohon
durian
Jika ingin mencari
pacar
Carilah pacar yang
perhatian
(Sri J. Panju)
Nah,
itulah pembahasan singkat tentang puisi lama dan beberapa pantun , semoga
bermanfaat untuk Sahabat Ba’ato, terimakasih #belajaruntukmasadepan
No comments:
Post a Comment